Dari Dubai ke Aljazair

Dr. KH. Tulus Musthofa, Lc., MA. (berpeci hitam)

Perhelatan bahasa arab tahunan terbesar yang ketujuh sudah berakhir setelah acara penutupan tadi malam di hotel Bustan rouda Dubai.

Kecuali seminar yang dihadiri hampir 2000 orang juga ada beberapa forum yang semuanya level Internasional: Para dekan fak adab, ka prodi bahasa arab, lembaga lembaga dibawah liga arab dan lembaga lembaga bahasa arab (majami allughah al arabiyah), yang terakhir ini di gelar sebelum penutupan kemaren sore.


Yang bicara perwakilan dari Yordania, Syargah UAE, Sudan, Mesir dan lembaga himayatullughah arabiyah UAE. Masing masing menyampaikan prestasinya dalam kebahasaaraban dari berbagai aspek: hukum, pendidikan baik untuk orang arab maupun non arab, literasi, fatwa kebahasaan, pendanaan dll. Begitu juga rencana2 kedepan, salah satunya akan dibuat kamus bahasa Arab dengan penekanan kesejarahan dari masa jahili sampai era now.

Dalam perhelatan tersebut juga ada pemberian penghargaan kepada 14 pihak baik perorangan maupun lembaga yang sangat berjasa bagi bahasa dari berbagai aspeknya dimana dari Indonesia pernah ada yg mendapatkan pada perhelatan yang sama tahun 2016 yaitu Dr Nasrudin dari UIN Sunan Ampel dan pengurus IMLA.

Saya sendiri melanjutkan perjalan ke Aljazair memenuhi undangan Majlis Tinggi Islam untuk mengikuti Seminar Pendidikan Islam.

mohon doa semuanya semoga keberkahan selalu membersamai kami, amien