DITINGGALKAN UNTUK MENYERTAI PERJALANAN

Seperti Andalusia

Adalah Medina Sidonia, tempat berkumpulnya dua pasukan tak berimbang: Thariq bin Ziyad dengan 12.000 pasukannya melawan Raja Roderick dari Siberia bersama 100.000 pasukannya.

Setelah perjalanan kapal dari Damaskus tiba di daratan Eropa, dalam gelisah khawatirnya pasukan akan banyaknya musuh di hadapan, Thariq bin Ziyad justru memerintahkan pasukannya untuk membakar kapal yang dibawanya, menyejarah pidatonya,
"Hendak ke mana kalian akan pergi? Di belakang kita terhampar laut besar sedangkan di depan ada musuh Allâh. Perbekalan sudah habis, dan kita ke sini bukan untuk mati! Tidak ada pilihan lain selain berperang. Di depan ada ghanimah yang sangat besar sebagai balasan dunia dan kesyahidan sebagai janji surga."
Semangat jihad membara, Thariq dan pasukannya bersabar untuk sedikit menderita. Dan Allâh berikan kemenangan kepada mereka.

"Ya mungkin kondisi kita sekarang ini tidak seheroik itu...", Ust Tulus Musthofa menutup kalimatnya setelah menyampaikan kisah penaklukan Andalusia. "Tapi bisa kita ambil hikmahnya. Seperti Andalusia, pasti ada pertolongan Allâh untuk kita", pungkas Beliau dalam sambutan ifthor jama'i, Ahad 11 September 2016.

Mimpi

"Saya sudah semakin tua..." Beliau mengawali kalimatnya. "Harus ada yang saya tinggalkan di dunia ini dan ada yang melanjutkan perjuangannya" lanjutnya.

Ya, sekitar tahun 2012 barangkali percakapan ini terjadi, saat ada pertemuan dengan Alumni Pesantren Mahasiswa Daaru Hiraa Yogyakarta. Kemudian terbentuklah Yayasan Alumni Pesantren Daaru Hiraa. Mimpinya sederhana, agar hidup ini memberikan kemanfaatan, agar ada yang bisa ditinggalkan, agar ada yang menyertai perjalanan saat kembali pulang.

Wujudnya?
Maka didirikanlah Pusat Al-Qur'an Terpadu Yayasan Alumni Pesantren Daaru Hiraa, dengan program utama sebagai markas segala aktivitas yang berkaitan dengan Al-Qur'an 24 jam. Tahsin, tilawah, tahfidz, tadabbur, riset, konsorsium, hingga mencetak dai, adalah gambaran kegiatannya.


Kondisi Hari Ini

Barisan kembali dirapatkan. Pertemuan dengan masyarakat di Malangrejo Wedomartani Ngemplak pada Tahun 2013 memberikan optimisme besar, acara Tabligh Akbar dan sosialisasi rencana didirikannya Pusat Al-Qur'an Terpadu mendapatkan dukungan yang besar, hingga terhimpun dana mencapai seratus juta. Pembebasan lahan dimulai, dan persiapan lain berjalan tertatih hingga akhir tahun 2015.

Ya, Barisan kembali dirapatkan pada ifthor jama'i Ahad 11 September 2016 di rumah Ust Tulus Musthofa. Pembebasan lahan kurang dua ratus juta lagi dan direncanakan lebih cepat untuk selesai Bulan Oktober tahun ini. Kemudian, awal Tahun 2017 ditargetkan terhimpun dana 500 juta sampai 1 M, sebagai modal awal pembangunan fisik.

Puncak-puncaknya waktu mustajab untuk menghatur hajat di sepuluh hari bulan ini, menjelang Adzan Magrib, sembilan Dzulhijjah, doa bersama dihaturkan ke langit. Ada yang menangis. Ya Allâh, kabulkanlah. Aamiin Ya Rabbi.


Waktu sholat subuh di Surakarta, 11 Dzulhijjah 1437 H 
Ale Ikhwan Jumali 
Admin Pusat Al-Qur'an Terpadu 
Yayasan Alumni Pesantren Daaru Hiraa





No comments

Theme images by RBFried. Powered by Blogger.